Refleksi Teologis Kitab Hosea Tentang Peran Tuhan Terhadap Kekudusan

Paulus Kunto Baskoro

Abstract


Holiness is a very serious matter before God and is not compromised at any price. Holiness is the most important part of a relationship between God and humans. However, it cannot be denied that because of sin, the quality of human holiness with God is destroyed. God cannot compromise sin. Sin severed man's relationship with God. Seeing how very important holiness is, it is necessary to seriously discuss the meaning of holiness before God. Because what is happening at this time, holiness has begun to fade with evidence of moral destruction and several principles of good life in the family, dating style, service standards and even in work, holiness is not a priority, because holiness remains the highest standard. Through descriptive qualitative method with literature study approach, it can be concluded that in order for people to believe in returning to the divine quality of life, that is, living in holiness according to God's heart. The book of Hosea becomes a reference for serious contemplation with the meaning of a holiness from the side of God's role. And the discussion of this context will focus on the theological understanding of the Book of Hosea by using the method of extracting literature and several sources of writings that strongly strengthen the theological concept. So that from exploring the theological concepts of God's role in the holiness of the Book of Hosea, we can get a reflection of life that holiness is the most important part in the standard of life forever.

 Abstrak

Kekudusan menjadi hal yang sangat serius dihadapan Tuhan dan tidak ada ditawar-tawar dengan harga apapun. Kekudusan menjadi bagian terpenting bagi sebuah hubungan antara Tuhan dengan manusia. Namun tidak bisa dipungkiri, karena dosa, maka kualitas kekudusan manusia dengan Allah menjadi hancur. Allah tidak bisa kompromi dengan dosa. Dosa membuat hubungan manusia dengan Allah menjadi terputus. Melihat betapa sangat pentingnya kekudusan, maka perlu dibahas secara serius arti sebuah kekudusan dihadapan Allah. Sebab yang terjadi saat ini, kekudusan sudah mulai luntur dengan terbuktinya kehancuran moral dan beberapa prinsip-prinsip kehidupan baik dalam keluarga, gaya pacaran, standart pelayanan bahkan dalam pekerjaan, kekudusan menjadi hal yang tidak diutamakan, sebab kekudusan tetap menjadi standart tertinggi. Melalui metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka dapat disimpulkan bahwa   supaya orang percaya kembali kepada kualitas hidup ilahi, yaitu hidup dalam kekudusan sesuai dengan hati Tuhan. Kitab Hosea menjadi acuan untuk perenungan secara serius dengan arti sebuah kekudusan dari sisi peran Tuhan. Dan pembahasan konteks ini akan difokuskan kepada pemahaman teologis dari Kitab Hosea dengan menggunakan metode  penggalian pustaka dan beberapa sumber penulisan-penulisan yang sangat menguatkan konsep teologisnya. Sehingga dari penggalian konsep-kosep teologis peran Tuhan dalam kekudusan dari Kitab Hosea, didapatkan refleksi kehidupan bahwa kekudusan menjadi bagian terpenting dalam standart kehidupan sampai selama-lamanya.


Keywords


Kitab Hosea, Peran Tuhan, Kekudusan

Full Text:

PDF

References


Arifianto, Yonatan Alex. “Makna Sosio-Teologis Melayani Menurut Roma 12:7.” Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) 2, no. 2 (2020): 184–197.

———. “Pentingnya Pendidikan Kristen Dalam Membangun Kerohanian Keluarga Di Masa Pandemi Covid-19.” Regula Fidei Jurnal Pendidikan Agama Kristen 5, no. 2 (2020).

———. “Studi Deskriptif 1 Timotius 4:1-16 Tentang Pelayan Kristus Yang Baik.” JURNAL TEOLOGI RAHMAT 6, no. 1 (2020): 66–77.

Arifianto, Yonatan Alex, and Asih sumiwi Rachmani. “Peran Roh Kudus Dalam Menuntun Orang Percaya Kepada Seluruh Kebenaran Berdasarkan Yohanes 16 : 13.” Jurnal Diegesis 3, no. 1 (2020): 1–12.

Darius, Darius, and Robi Panggarra. “Konsep Manusia Baru Berdasarkan Perspektif Paulus Dalam Efesus 4:17-32 Dan Implementasinya Dalam Kehidupan Orang Percaya.” Jurnal Jaffray (2013).

Hutagalung, Rahel Cynthia. “Konsep Teologis Perempuan Sundal Di Dalam Kitab Hosea.” PASCA : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen (2019).

Lele, Aldorio Flavius, and Robi Panggarra. “Makna Tujuh Ungkapan Yesus Di Salib Bagi Orang Percaya.” Jurnal Jaffray 13, no. 2 (2015): 285–316.

Maiaweng, Peniel C.D. “Diutus Untuk Menghasilkan Umat Yang Kudus:Eksposisi Yesaya 6:1-13.” Jurnal Jaffray (2014).

Manafe, Yanjumseby Yeverson. “Pengajaran Paulus Tentang Hamba Dosa Dan Hamba Kebenaran Menurut Roma 6: 17-18, Sebagai Upaya Pemurnian Iman Orang Kristen.” Sejarah Artikel (2017).

Manakutty, Yunita Rosdiana, Kata Kunci, : Ketaatan, Kasih Karunia, Dan Hukum Volume, and I | Nomor. Ketaatan Dan Kasih Karunia versus Hukum Dalam Kitab Hakim-Hakim Dan Relevansinya Bagi Pendidikan Agama Kristen. Ejournal.Uki.Ac.Id, 2016.

Marbun, Pardomuan. “Konsep Dosa Dalam Perjanjian Lama Dan Hubungannya Dengan Konsep Perjanjian.” CARAKA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika (2020).

Marde Christian Stenly Mawikere. Pandangan Teologi Reformed Mengenai Doktrin Pengudusan Dan Relevansinya Pada Masa Kini. JURNAL JAFFRAY, 2016.

Natar, Asnath N. “Penggunaan Metafora Tubuh Perempuan Dalam Kitab Hosea.” Jurnal Ledalero (2016).

Purwoto, Paulus, Hardi Budiyana, and Yonatan Alex Arifianto. “Landasan Teologis Pendidikan Kristen Dalam Perjanjian Baru Dan Relevansinya Bagi Pendidikan Kristen Masa Kini.” DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen 3, no. 1 (2020): 34–48. https://journal.stipakdh.ac.id/index.php/didaktikos/article/view/38.

Putra, Andreas Maurenis. “Kebijaksanaan Sebagai Karunia Roh Kudus Makna Dan Buahnya Bagi Hidup Seorang Kristiani.” Jurnal Teologi Amreta (2019).

Setio, Robert. “Menafsir Metafora Dalam Kitab Hosea: Historis Kritis, Feminis, Dan Ideologis.” GEMA TEOLOGIKA (2017).

Simbawa, Jendry. “Peran Gereja Terhadap Kaum LGBT.” BPK Gunung Mulia (2010).

Sudarman, Sudarman. “Identitas Dan Karakteristik Nab-Nabi Israel Dalam Perjanjian Lama.” KALAM (2017).

Supriyadi, Agustinus. “Dipanggil Kepada Kekudusan.” JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik (2020).

Talizaro Tafona’o. “Kepribadian Guru Kristen Dalam Prespektif 1 Timotius 4:11-16| Tafona’o | Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat Volume 3, Nomor 1.

Tampasigi, Ril, and Peniel C D Maiaweng. “Tinjauan Teologis Tentang Takut Akan Tuhan Berdasarkan Kitab Amsal Dan Implementasinya Dalam Hidup Kekristenan.” Jurnal Jaffray 10, no. 1 (2012): 118–147.

Tarpin. “Pandangan Kristen Tentang Dosa: Asal Muasal Dan Cara Menebusnya.” Jurnal Ushuluddin (2010).

Zaluchu, Sonny Eli. “Strategi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Di Dalam Penelitian Agama.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 4, no. 1 (2020): 28–38.

Alkitab Hidup Berkelimpahan Life Application Study Bible. Malang: Gandum Mas, 2016.




DOI: https://doi.org/10.52879/didasko.v1i1.2

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Paulus Kunto Baskoro

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 
Indexed By:
     
 
Published by: Sekolah Tinggi Agama Kristen Diaspora Wamena
Institution Website: http://stakdiaspora.ac.id/ 
Address: Jalan Patimura Kel. Wamena Kota Kec. Wamena Papua 99511
e-jurnal Website: http://e-journal.stakdiaspora.ac.id/index.php/didasko/index
e-ISSN: 2776-5415 p-ISSN: 2776-5407

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0).